Selasa, 30 Desember 2014

Renita, Model Bugil Pemula



Namanya Renita, dia baru saja bergabung menjadi model bugil setelah kelulusannya di SMA. Meski Posenya agak sedikit kaku, tapi tubuhnya tak kalah dengan model-model yang lainnya..Cantik, Putih, dan Bersih yang dia punya...





















10 Posisi Bikin Sehat Dan Puas


Bercinta dengan gaya apapun, katanya membakar kalori lebih banyak dari olahraga sebenarnya. Namun, Anda wajib tahu posisi apa saja yang tak hanya bisa menghempaskan lemak di tubuh, namun juga memuaskan Anda. Bahkan, dari segi holistik, bisa menenangkan pikiran. Yuk, mainkan imajinasi Anda!

Anda tak ingin kan, sekadar meneriakkan kata-kata seperti, “Oh yes, oh no,” saja tanpa disertai kepuasan? Karena terkadang Anda salah mengartikan kata “orgasme”. Ada perbedaan besar antara ejakulasi dengan orgasme. Saat Anda mencapai klimaks, Anda bisa saja mengalami ejakulasi tanpa orgasme. Itulah yang sering dialami banyak wanita. Orgasme merupakan kepuasan saat Anda mencapai klimaks, disertai dengan menegangnya otot-otot vagina. Rasanya? Jangan ditanya, luar biasa nikmat! Nah, di sini Cosmo coba berikan beberapa pilihan gaya bercinta yang tak hanya membuat Anda bisa berkali-kali mencapai orgasme, namun juga membakar kalori, dan membuat bokong Anda makin seksi.


POSISI 1: LEGGING IT

Tak ada pemandangan yang lebih indah daripada tubuh wanita telanjang di depan mata pria. Dengan posisi misionaris, letakkan kedua kaki Anda di bahunya. Silangkan kedua kaki agar vagina Anda terbuka, namun ototnya menyempit, Mr. Happy-nya dengan leluasa “menjelajahi” seluruh bagian di dalam Miss Cheerful. Karena gaya ini teradaptasi dari seks tantra, Anda harus menjaga emosi. Jangan terpikir dan terburu-buru untuk segera mencapai klimaks. Nikmati setiap “sentuhan” Mr. Happy, serta pandang lekat ekspresi pasangan Anda. Si dia pun mendapat pemandangan super eksotis dengan menyaksikan langsung penisnya keluar masuk vagina Anda.


POSISI 2: THE TANTRIC MELT

Ini merupakan variasi dari woman on top. Anda berada di atas pangkuannya. Kedua kaki sama-sama diluruskan. Rapatkan tubuh Anda ke tubuhnya. Saat sesi bercinta dimulai, atur napas masing-masing hingga ritmenya berbarengan. Hal ini dipercaya mampu saling menenangkan emosi masing-masing. Nah, ini merupakan bonus untuk Anda! Karena Anda yang berada di atas, Anda lah yang bebas mengatur pola “naik-turun” sesuai yang Anda inginkan. Anda juga yang berkuasa merubah ritme gerakan serta napas. Yang perlu diingat adalah, meski terlihat penuh emosi dan nafsu, Anda harus menjaga konstannya napas Anda dan si dia dengan tetap merapatkan dada masing-masing. Oh ya, gerakan ini bisa melatih otot pada bokong Anda!


POSISI 3 : SIDE STRADDLE


Menurut teknik seks tantra, keseimbangan dalam bercinta adalah nomor satu. Posisi ini melatih keseimbangan. Menurut seks tantra, dalam berhubungan seks harus ada kedisiplinan. Maksudnya? Masing-masing harus mengontrol posisi pasangannya. Dalam keadaan tidur menyamping, buka satu kaki Anda hingga bertumpu pada lutut samping. Si dia dalam posisi lurus bisa langsung “menyerang” Anda. Soal rasa, sudah pasti oke. Karena posisi ini membuat jalan Mr. Happy menuju Miss Cheerful lebih sempit. Nah, di sinilah letak kedisiplinannya. Anda harus menahan posisi supaya tidak bergeser saat ia “mengguncang-guncang” Anda, dengan meletakkan satu tangan di bawah kepala. Sedangkan pasangan Anda merangkul bahu Anda untuk membantu keseimbangan posisi.


POSISI 4: PASSION PICK UP

Kali ini, dengan posisi mirip Legging It, minta si dia berlutut, bukan duduk di hadapan Anda. Biarkan ia mengangkat kaki Anda hingga sebatas dadanya. Itu membuat bokong Anda terangkat ke atas. Bonus buat Anda: si dia bisa sambil menstimulasi jari-jari kaki Anda dengan lidahnya. Atau membiarkan tangan yang satu lagi “bermain” dengan klitoris Anda. Izinkan ia melakukan apapun untuk mengeksplorasi setiap bagian tubuh Anda yang terjamah olehnya. Namun jika Anda bukan orang yang tertarik pada tantric sex, biarkan ia menikmati ekspresi Anda yang sedang dilanda kenikmatan.


POSISI 5: BALANCE BABE

Si dia duduk di atas kursi sambil mendudukkan Anda di pangkuannya. Letakkan kedua kaki Anda dengan relaks di bahunya. Jaga keseimbangan Anda dengan berpegangan pada kedua paha si dia. Bonus untuknya: meski tangannya tak bisa menjamah bagian sensitif Anda yang lain, karena harus fokus menahan beban tubuh Anda, posisi ini membuat tekanan pada penisnya meningkat. Nah, jadikan ini keuntungan untuk Anda! Karena posisi ini bisa mempercepat si dia mencapai klimaksnya, minta ia menjilat klitoris Anda lebih dulu. Sama-sama puas, bukan?


POSISI 6: TOPSY TURVY

Siapa bilang posisi misionaris membosankan? Kreasikan imajinasi Anda dengan meminta pasangan Anda untuk membalikkan posisi badannya jadi membelakangi Anda. Memang, keintiman sedikit berkurang karena tidak ada eye contact. Namun, tak usah sungkan melakukannya hanya karena ia memunggungi Anda. Justru Anda mendapatkan pemandangan indah yaitu bokongnya yang seksi bergerak-gerak di hadapan Anda. Selain itu, Anda pun jadi bisa membantu pergerakan “alat tempur”-nya saat penetrasi dengan meletakkan tangan Anda di bokongnya. Alhasil, gerakan ini membuatnya berusaha lebih keras, dan memungkinkan si dia melakukan pengencangan otot-otot lengan dan dadanya.


POSISI 7: THE CAVE

Anda berbaring, lalu angkat bokong hingga kaki Anda sejajar dengan kepala. Dengan posisi tersebut, Anda bisa memamerkan “red cave” Anda pada si dia. Biarkan ia menstimulasinya terlebih dahulu. Bila Anda sudah “selesai “, minta ia memasukkan Mr. Happy-nya dengan posisi doggy style. Sejajarkan perutnya dengan paha Anda bagian bawah hingga kaki Anda disilangkan ke kepalanya. Perut Anda kencang lengan pun kuat!


POSISI 8: TOTALLY BONKERS

Anda memiliki bokong yang seksi? Ini saatnya memamerkan pada si dia! Posisi ini mungkin berpotensi untuk mengalami kegagalan berkali-kali. Namun jika si dia pria yang sabar, dan tak cepat menyerah, ia akan terus berusaha “menangkap” Anda! Pastikan Anda berdiri stabil di atas kursi atau tempat tidur yang steady. Bersandarlah di dadanya dan biarkan ia mengangkat bokong Anda. Jika ia kesulitan memasukkan Mr. Happy, buka lebih lebar paha Anda. Setelah berhasil masuk, sandarkan kepala Anda di bahunya agar lebih relaks. Setelah itu, biarkan ia yang bekerja keras! Gerakan dengan posisi ini melatih otot-otot paha Anda, dan juga lengan si dia.


POSISI 9: THE BULL

Tantra seks tidak tabu menganalogikan seks dengan gaya binatang. Malah, menurut ahli tantric sex, meniru pola binatang bisa meningkatkan gairah berlipat ganda. Meski mirip dengan doggy style, di posisi ini badan Anda tidak condong ke bawah, melainkan di dorong ke atas. Bagaimana bisa Mr. Happy bertemu Miss Cheerful? Meski tubuh Anda condong ke atas, namun pinggul dan perut Anda harus tetap didorong ke bawah.


POSISI 10: CARNAL CLASSIC

Inti dari bercinta adalah, Anda menemukan ketenangan pikiran dan jiwa, serta kesegaran tubuh. Dan semua orang tahu bahwa berpelukan bisa mewujudkan itu. Dua tubuh jadi satu bisa memberikan energi positif. Bila Anda bosan dengan posisi misionaris, lakukan sambil berdiri! Meskipun kaki dan tangan Anda mencengkeram kuat tubuhnya, ada baiknya Anda bersandar pada dinding atau sesuatu yang berdiri tegak, agar penetrasi bisa leluasa dilakukan, tanpa takut kehilangan keseimbangan. Namun jika pria di pelukan Anda adalah pria yang sangat kuat, cobalah lakukan tanpa bersandar. Sensasinya hebat! Posisi ini cocok untuk quickie.


ANDA HARUS TAHU

·Saat Anda orgasme, jantung berhenti berdetak sepersekian detik. Itulah mengapa di Amerika Selatan, orgasme disebut “kematian kecil”
·Satu kali ejakulasi membuang lebih dari 1000 kalori
·Multiorgasme adalah berulangnya proses pencapaian orgasme, hingga di akhir sesi bercinta, si dia mencapai doouble triple orgasme
·Oke, beri tahu dia: mencapai multiorgasme menjauhkan dia dari kanker prostat


Sumber : kapanlagi.com


Senin, 29 Desember 2014

Laura



Halo, aku adalah Yosa, 25 (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswa semester akhir sebuah PTN di kota kembang. Aku adalah anak sulung dari empat bersaudara.

Aku memiliki seorang teman dekat yang bernama Laura, Aku dan Laura berkenalan ketika kami masih sama-sama duduk satu kelas di sebuah SMA ternama di kota Pempek, Laura sangat dekat denganku karena kami duduk satu meja, antara aku dan laura betul-betul hanya sebatas teman biasa. Aku dan Laura masing-masing telah mempunyai pacar.

Setelah kami tamat dari SMA persahabatan kami makin solit karena ternyata, Laura pun berkeinginan kuliah di kota kembang, dan Laura diterima sebuah PTS di daerah Taman Sari di kota Kembang. Singkat cerita setelah aku kuliah di kota kembang, pacarku yang ada dikota Pempek memutuskan hubungan dengan diriku. Sebagai seorang sahabat baik Laura menghiburku, dua tahun tidak terasa kami telah kuliah di kota kembang.

Pada hari minggu pagi, aku di kejutkan dengan kedatangan Laura di rumahku dengan mata merah habis menagis. Aku bingung dengan keadan Laura pada saat itu.
Dengan isak tangis dan suara terbata-bata ia, bercerita tentang Rudi pacarnya yang di Kota pempek telah memutuskan dirinya.

Alangkah tololnya si Rudi ini pikirku , memutuskan hubungan dengan Laura. Perluku terangkan bentuk fisik Laura, sebagai seorang wanita ia termasuk wanita yang cantik, dengan bentuk tubuh yang padat, kulit putih, hidung mancung dan bibirnya yang sensual, mengingat ia pernah keluar sebagai juara dua perlombaan busana Jean’s yang diselenggarakan tiap tahun oleh sebuah toko di daerah Cihampelas dan hal itu yang membuatnya akhirnya muncul sebagai foto model sebuah Majalah Ternama.

Untuk menghilangkan semua kesedihannya aku mengajak Laura jalan-jalan. Dalam perjalanan aku menghiburnya dengan lelucon-lelucon yang kadang-kadang konyol.
“Yo”, aku ingin menghilangkan semua kenangan dengan Rudi, dan membuat kenangan baru yang manis !!!!!!!!!! Kenangan baru, kenangan manis, tanyaku padanya ??? baik pokoknya hari ini ” Yo ” akan membuat kenangan baru untuk Laura

Perjalanan kami mulai dangan mengunjungi Gelael dan makan siang disana, Dari sana kami menuju BIP dan nonton filem. Setelah didalam bioskop aku nekat merangkul Laura dan ternyata Laura pun mendiamkan saja hal itu yang membuat aku semakin berani dan menjalarkan tanganku ke pahanya dan tanpa permisi lagi ku kecup pipinya yang putih, ia memandang mesra kepadaku.

 Dan ia bertanya 
”Yo, apa yang membuat dirimu melakukan hal itu,” akupun hanya diam dan kujawab dengan ciuman dibibirnya. Ternyata Laura memberikan respon yang baik, dia membalas ciumanku dengan menggigit bibir bawahku aku semakin bernafsu siUcok pun mengeras dengan sangat cepatnya, dan dengan reflek tanganku langsung menuju selangkangannya dan mengusap-usap memeknya, kukulum bibirnya ia balas dengan menghisap bibirku dan sebaliknya, entah apa yang berkecamuk di pikiran kami pada saat itu. Setelah itu ia melapaskan pangutanku dan meminta aku memperhatikan filem saja.


Setelah selesai nonton aku mempunyai ide untuk mengajaknya ke pemandian air panas di daerah lembang untuk berenang dengan harapan aku dapat berenang di lautan asmara , 
“Laura, kita renang yuk ” ajakku dan ia pun setuju !!!

Setelah sampai disana kami pun berenang dan bermain air dan di dalam air aku mulai mencuri-curi untuk menyentuhkan tanganku kebagian-bagian kewanitaan Laura, nampaknya ia pun mulai membaca pikiran kotorku dan mulai mengajakku untuk pulang.

Hari telah mulai berganti malam, udara pegunungan yang dingin mulai turun ditambah dengan dinginnya AC mobilku membuat nafsuku naik dan dari guyonan-guyonan yang rada ngeres yang kami bicarakan aku yakin berpikiran sama denganku, nampaknya kejadian di bioskop dan kolam renang masuk ke otaknya, hal itu terlihat dari pembicaraan kami yang makin ngaco dan jorok.

Aku pun meminggirkan mobil, Laura memandangku dengan membisu dan tanpa membuang waktu aku langsung menecup bibirnya, dan di balasnya dengan mempermaikan lidah di mulutku. Kursi mobil kumundurkan dan kurubah posisinya tidur, tanpa disuruh tanganku mulai merengkuh payudaranya yang sintal. 

“Emmm.., Yoo? ahh?Yoooo jangan Yooo?,” Laura merintih keenakan. Tak kuhiraukan rintihannya mulai merogoh payudaranya. Laura makin terangsang tangannya mulai menuju ke SiUcok yang sudah mengeras dari tadi dan memijit-mijitnya. Segera tanganku mencopoti kancing baju dan nampahlah buah dadanya yang indah di tutupi BH.

Seumur-umur selama pacaran dulu aku belum pernah melakukan hal senekat ini paling-paling hanya ciuman-ciuman biasa, nampaknya pergaulanku di kota kembang lah yang membuat aku bisa melakukan hal ini. 

“Yo, jangan disini nanti ada yang liat, kita pulang aja biar leluasa” pintanya, Aku diamkan saja dan langsung ku stater mobil dan bergegas menuju rumahku dengan kecepatan yang menggila, nafsuku sudah di ujung tanduk. Setelah sampai dirumah langsung kurangkul dan kuciumi dengan buasnya. 
“Yo, pelan-pelan, jangan bernafsu “begitu pintanya, tapi mana aku peduli akan permintaannya itu.

Kudorong tubuhnya yang aduhai kedinding dan kukecup bibirnya yang membuat aku gemas dan bernafsu ingin melumatnya, kutekankan siUcok ke kemaluannya dan iapun berkata 
“wah udah nafsu bener tu siUcok” Bibirku mulai turun ke daerah leher dan semakin kebawah lagi, tangan kiriku mulai meremas remas susunya, begitu pun tangan kiri Laura yang menuju ke siUcok sedangkan tangan kanan kami saling berpegangan yang semakin erat. Laura semakin menikmati permainan bibirku dan tanganku, kepalanya kekiri dan kekanan dengan mata yang terpejam, akupun tau nafsunya mulai di ujung tanduk.

Dengan sigapnya tangan kiriku mulai melepas kancing bajunya, tangan kananku menggantikan peranan tangan kiri untuk meremas susunya. Segera setelah baju nya terbuka BH nya pun daku lepaskan dan kulempar kan entah kemana, payudara Laura dapat terlihat dengan jelas. Padat sekali dan berwarna putih mulus dengan puting susu yang berwarna pink. Putting susu itu membusung kedepan memperlihatkan lancipnya payudara Laura. Langsung kuremas payudara kirinya sementara mulutku menuju yang kanan dan langsung kukenyot itu susu, Laura semakin kebelingesan dan kepalanya kekiri dan kekanan sementara tangannya membelai kepalaku dan menekan kepalaku semakin kedalam, Laura merintih keenakan ahhhh Yo terus Yo ahhhhh, aku tau ia semakin terangsang dan secara tiba-tiba aku hentikan semua kegiatan tangan dan mulutku, kutarik tangannya menuju kekamar. 

Sesampai di kamar kudorong tubuhnya ke kasur melanjutkan aksiku yang tertunda tadi. Ku tindih tubuh Laura, dan bibirku mulai bermain-main dengan bibir, kuping, leher dan turun
kesusunya,tiba-tiba.

Yo, “STOP” ,Yo tolong stop dulu” tangannya mendorongkan tubuhku, 
”Yo, kenapa kamu lakukan ini ke Laura ?” Tanyanya sambil memeluk pinggangku, “katanya mau membuat kenangan manis yang baru, makanya Yo melakukan hal ini, tapi kita kan bersahabat Yo, bukan sepasang kekasih dan lagi kita belum menikah, terus terang saja Rudi belum pernah melakukan sampai sejauh ini pada Laura. Laura, aku berusaha mengecup bibirnya tetapi ia menghindar dan meletakkan jari telunjuknya di bibirku, langsung saja ku gigit, dan kukulum. 
“Yo, jawab dulu dengan jujur pertanyaan Laura, Yo, Pernah melakukannya hal ini dengan pacar, Yo.?” tanyanya.
Aku pun menggelengkan kepalaku, “Tapi kayaknya Yo sudah biasa melakukan hal ini dengan wanita,” katanya lagi. “Naluri laki-laki” jawabku singkat.


“Laura, Yo ingin menghibur Laura” kataku
“Tapi mustinya bukan dengan cari begini, Yo ” jawab laura
“Ok, jawab pertanyaan Yo dengan jujur ?, Laura menikmati permainan kita ini dan Laura masih ingin melanjutkannya, jawablah dengan jujur”

Laura pun menjawab dengan menganggukkan kepalanya. Dengan sigap akupun langsung menindih kembali tubuh Laura, “Yo, sabar sebentar, bagai mana nanti kalau keterusan Yo, pasti akan menikahi Laura, dan detik ini Yo menyatakan cinta dan sayang pada Laura, akupun langsung melumat bibirnya sehingga ia tidak bisa menjawab pernyataanku tadi, tapi dari reaksinya yang melayani ciumanku, akupun mengerti ia setuju dengan peryataanku.
Aku semakin berani, kubuka kaos yang kepakai sehingga kulit dadaku langsung bersentuhan dengan kulitnya dan perasaan hatiku semakin hangat, degub jantungku semakin cepat, aku membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Kali ini Laura semakin garang, tangannya menjambak rambutku, ia pun merintih menikmati permainan tangan dan bibirku, sekali sekali ia menggigit bibir dan leherku, kubalas dengan memasukkan lidahku ke kupingnya.

Laura, “hmmm, Yo buka jean’snya ya” , iapun menganguk.

Singkat waktu tanganku bereaksi dengan sigap melepas kancing celananya, kutarik lepas celana jean’snya,nampaklah pahanya yang mulus dan CD berwarna krem, tanganku otomatis langsung memegang memeknya dan ternyata memeknya sudah basah, dengan deguban jantung yang semakin cepat, karena ini pertama kali aku melihat dan memegang memek seorang wanita, akupun makin membayangkan apa yang akan aku dapatkan hari ini, akupun langsung membuka jelanaku dengan tergesa-gesa dengan di bantu oleh tangan Laura, nampaknya ia pun tidak sabar ingin melihat siUcok yang perkasa, Yo, “siUcok boleh Laura pegangya.

Layaknya seorang profesional, akupun kembali menciumi bibir, leher, kuping dan susunya Laura, sementara tangan kiriku meraba-raba memeknya dan kuberanikan memasukkan tanganku ke dalam CD nya, basah kataku, iapun mengangguk, Laura pun memasukkan tangannya kedalam Cd ku makin membesar saja siUcok dan iapun berteriak gila besar bangat milikmu Yo, “Laura takut Yo, ia berkata lirih, Nggak apa-apa, nanti kalau sudah ngerasain pasti ketagihan kataku. Akupun merasakan degub jantung Laura semakin cepat.

Bibirku menarik putting susu kanannya Laura. “Ah??enak Yo ” Laura merintih keenakan. Kudekatkan kepalaku ke susu kirinya, ku hisap - hisap puting kiriya. Laura semakin menggelinjang. Tanganku bergerak dengan cepat melepas Cdnya dan nampaklah hutan rimba yang sangat lebat, kuusap tanganku kememeknya, kutari-tarik jembutnya yang hitam, akupun menepukan sebuah lubang kecil yang basah, kugesekkan tangan ku kelobang memeknya, Laura semakin merintih, ahhh?ahhhh suara rintihannya semakin nyaring membuat akupun semakin nafsu, ia pun melepaskan CD ku dan siUcok pun nampak berdiri dengan perkasanya.

Kami sudah telanjang bulat, kuraih tangan kiri dan kanan, tangan kamipun saling bertautan, kutindih tubuh Laura yang betul-betul membuat aku melupakan semuanya.
Pantatku kusodok-sodokkan, kutekan-tekan kepala SiUcok menyentuh bibir memeknya, Laura semakin merintih tidak beraturan Ahhhh??.Shhhhh ssssshhhhhhhh…….Aaaahhhhh??Eeeehhhh, pantatnya pun bergerak kekiri dan kekanan, matanya terpejam ia betul-betul menikmati permainan ini, aku pun semakin bernafsu. SiUcok semakin liar bergrilya di memeknya, jembutnya menyentuh dan
bergeseka dengan kepala dan batang siUcokku.
Aku mendesah “, Hemmm “Yo mau keluar nih?.. “
“Yo, tanggung Yo jangan dulu Yo, Laura juga bentar lagi??ehhhh?ahhh” jawabnya.


Tiba-tiba aku merasakan ada dorongan yang hangat keluar dari kepala siUcok, Aku keluarrrrrr ahhhhhhhh, Aku KO?membatin didalam hatiku Aku masih amatiran?..air maniku berceceran di perut Laura?” Yo?.”, tempelkan lagi Yo, Laurapun mempercepat gerakan pantatnya iapun nampaknya tidak mau kalau aku yang merasakan kenikmatan, siUcok yang sudah mengecil seperti di pelitir tergunjang kekanan dan kekiri, bibirku masih bermain telinga Laura, tak berapa lama kemudian dia mengerang ahhh?? ssssshhhhh??.enaaaakkkkkk?.. Yoooo, ia memanggil namaku dan kuraskan siUcok yang berada di bibir memeknya terasa hangat, kamipun tergolek lemas dan
kulihat Laura mulai tertidur. Akupun memikirkan kekalahanku di sesi pertama ini, tak berapa lama akupun tertidur pulas.

Jam 9.00 malem Aku terbangun, perutku teras laper banget kulihat Laura masih pules banget kekecup bibirnya pelan, matanya terbuka, Yo? ada apa sayang?serrrrr kalimat itu langsung membuat siUcok bangun lagi dan Laura yang kebetulan tangannya menyentuh siUcok bergumam si Ucok udah mulai bangun lagi tuh.
Kulumat bibirnya dan sibalasnya kecupan ringan.

Laura,” Yo keluar sebentar beli nasi ya, iapun mengangguk. Akupun bangun mengambil pakaian kulihat ia mulai mau tidur lagi, akupun pergi keluar mencari nasi Padang.

Baru saja aku melangkahkan kaki masuk dan akan memesan nasi ada yang berteriak memanggil, “Yo?.Yono?. sini oi sebentar, kucari sumber suara itu dan kudapati rombongan teman-teman dari kota tempatku , mereka mengontrak rumah tidak jauh dari rumahku.Hanya saja mereka itu anak-anak ajaib yang hidupnya seperti Batman, tidur disiang hari keluyuran mencari mangsa di malam hari, aku sering di ajak oleh mereka tapi tidak pernah kuturuti, karena melihat gaya hidup mereka yang serabutan padahal kami sama-sama masih kuliah, takut mengganggu kuliahku, jawabku memberi alasan jika mereka mengajakku untuk berlayar.

Tapi kali ini lain sekali, kudekati rombongan yang lagi makan tersebut, dan kutegur orang yang paling akrab denganku, Roto namanya, “To, sebentar To,
“aku ada perlu sama ente, ada yang ingin aku tanyakan sebentar dan ini urusan yang sangat penting yang tidak dapat ditunda-tunda. Anak-anak yang lain pada berhenti makan dan memandang aneh kepadaku.

Entar dulu, “Yo, dikitt lagi.
Ok?..urusan dunia ape urusan akherat heeee !!!!!
Ayolah sebentar ini urusan dunia, “Roto bergegas berdiri dan kami menuju meja yang kosong.

Ake ceritakan pengalamanku dengan Laura sambil malu-malu, “Ia tertawa sangat keras dan terbahak-bahak, orang yang pada makan memperhatikan kami berdua dengan heran.
Yo, “dulu aku sering ngajak kamu untuk menjari pengalaman tapi ente selalu menganggap enteng masalah ini, Ok “sekarang gua ajarin inti-intinya saja selanjutnya terselah dikau bisa menjalankannya tidak, maka dengan waktu yang tidak lama aku menerima pelajaran singkat dan cepat. Kalian ngomongin apa sih kayak penting banget dan rahasia, sehingga harus memisahkan diri dari rombongan, tanya, Diki? penasaran sambil mendekat. Ah enggak terlalu penting tapi harus dibicarakan secara pribadi, jawabku singkat.

Aku pun membeli nasi dan segera pamit pada mereka. Laura, “makan yok, mumpung nasinya masih panas, aku mencari Laura di kamar. Ya, “tarok aja di meja jawabnya singkat, ternyata ia lagi mandi sambil bersenandung. Akupun menghayalkan bentuk tubuhnya yang aduhai kulitnya yang halus, toket nya yang kencang, memeknya, jembutnya yang rindang, nafsuku bangkit dengan cepat.

Laura, “tok-tok kuketuk pintu kamar mandi, buka ,”Yo udah kebelet ingin pipis, kamarmandi belakang enggak ada air pintaku. Begitu, pintu tebuka kulihat tubuhnya penuh dengan sabun, kupandangi tubuhnya dengan nafsu, akupun lupa pada nasi yang kubeli. Yo, “halo Yo jangan ngelamun katanya mau pipis. Kudekati tubuhnya, “ahh enggak jadi jawabku singkat, kutarik tubuhnya masuk dalam pelukanku, “Yo, buka dulu dong bajunya.” katanya

Secepat kilat, semua pakaianku tertanggalkan semua. Kutarik lagi tubuhnya, kulumat bibir bawahnya dengan halus dan pelan-pelan, kujulurkan lidahku masuk kedalam mulutnya, ia membalas permainan lidahku dengan dengan menggigit lidahku pelan, tangan kiriku bermain di toketnya, kutarik-tarik putting susunya, kuputar-putar kekiri dan kekanan, sementara tangan kanan meraba tengkuknya, ia kembali merintih, kudorongkan tubuhnya kedinding, kutekan siUcok yang sudah mengencang kearah memeknya, siUcokku terselip di antara selangkangnnya, ia merintih “?ahhh?.sssshhhhh?.ahhhh?. “,tangannya memelukku lebih erat lagi, ” Yo, tadi dari mana sih, kanyaknya ada yang berbeda dari Yo, yang tadi,” tanyanya?,

Aku diam saja tapi gerakan siUcok,tangan dan bibirku kadang kepercepat kadang kupelankan kadang antara kena dan tidak, ia benar-benar sangat terangsang dengan permainanku sekali ini. Kusiram tubuhnya dengan air untuk menghilangkan sabun didirinya, kepalaku kuturunkan ke toketnya dan kulumat susu kirinya, tanganku meremas-remas yang kanan, kugigit putingnya susunya,

kuisap-isap “?.ahhhh?..shhhhh?.Uaaaahhhh?.aahhhhhh??” rintihnya , kupindahkan tangan kananku kebawah dan kuraba memeknya yang sudah mulai terasa basah dan
berlendir, mulutku pindah ke toket sebelah kanan dan kugigit lagi putting susunya, sementara tangan kiriku menggantikan posisi mulutku yang tadi mengisap toket kirinya, permainan kali ini memang berbeda dari yang pertama, aku tidak terburu-buru untuk mencapai kepuasan tetapi berusaha menikmati setiap gerakan yang kuciptakan secara refleks.


Tangan kanan ku semakin lincah bermain-main di memeknya dan kumasukkan jari
ku kememeknya yang sudah becek, ” Yo sakittttt?..ahhhh?
sakitttt?..,”kuturunkan kepalaku menjilati perutnya, kumaikan lidahku di
lubang pusernya??ahhhh?.assshhh?. geli?.Yo…
Tangannya meraih kepalaku dan mengacak-acak rambutku.
Kepalaku semakin semakin kebawah dan mulai menciumi daerah selangkangnnya?ahhhhh?..sshhhhh?ahhhhh?.kukangkang kan kakinya memeknya yang basah dan berlendir dengan perasaan jijik kujilat memeknya seperti ajaran video porno.

“??ahhhhhh?shhhhh?..ahhhh?..ahhh?eeehhhhh? Yo, “jangan jijik ia berusaha menjauhkan wajahku dari memeknya tapi dengan sedikit paksaan tetap saja kujilati memeknya “Yo?.Yo?.. Yoooo? ahhhh?.ssshhhh?.ahhh?. ia menggoyang-goyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan, rambutku semakin di buat awut-awut oleh “Laura, ditekannya kepalaku lebih kedalam ??ahhhhh??sshhhhhh?enakkkkkkk?.ahhhhh ?.emmmmemm??.ahhhhhhhhh??.
tiba-tiba gerakan pinggulnya semakin cepat??ahhhhh?..Yo??.aahhhhhh?? Laura?..
keluarrrrrr??Yoo, tubuhnya tiba-tiba menegang dan bersamaan dengan tubuhnya melemas dari memeknya keluar cairan putih yang sangat banyak.

Aku berdiri dan langsung merangkul tubuhnya yang sudah lemas. Yo, “siUcok belum keluar ya tanyanya?..kutuntun tangannya ke siUcok dan dikocok-kocoknya siUcok, sebentar saja siUcok sudah berdiri dengan sangat menantang.

Kuambil handuk dan kukeringkan tubuh Laura, kutarik tangannya menuju kamar,
kurebahkan tubuhnya di kasur, kulemat lagi bibirnya yang renum, tanganku pun kembali bermain-main di memeknya, matanya kembali terpejam, menikmati permainan tanganku.
Yo, “Laura istirahat dulu, tapi permintaan itu kutepis dengan hisapan dan permainan lidah yang menawan dibibirnya, kurasakan Laura mulai terangsang, memeknya mulai berlendir kembali.

Laura,” siUcok jangan didiemin”, iapun meraih siUcok dan mulai mengocok-ngocakkannya, siUcok berdiri dengan sangat hebatnya, memek Laura semakin banjir dengan lendir akibat permainan tanganku.
Laura, “siUcok dimasukinnya !!!
Yo, “Laura masih perawan, Laura takut hamil !!!!
Enggak, “nanti kalau keluarnya enggak didalem ” kataku meyakinkannya.
” Laura, boleh ya ?”Yo masukin ” tanyaku lagi
Laura diam sesaat, tidak segera menjawab tetapi kurasakan kedua kakinya digeser membuka. Karena tidak ada jawaban, kulebarkan lagi selangkangannya sehingga memeknya nampak menyeruak lalu kupegang batang siUcokku dan kuarahkan ke lobang memek Laura yang sudah basah serta pelan-pelan kutekankan kelobangnya.
Kepala siUcok masuk, “Aduhhh, Yo sakit?.kucabut kembali siUcok? bibirku
kembali melumat bibr Laura dengan rakusnya bersamaan dengan itu kuusahakan
siUcok Untuk menerobos memek Laura, ternyata siUcok susah untuk menemukan itu lobang, kurasakan siUcok di pegang oleh Laura dan dituntunnya ke arah Lobang memeknya, dan rupanya ia pun ingin merasakan nikmatnya siUcok yang bermain di dalam memeknya.

Walaupun memek Laura sudah penuh dengan cairannya, kurasakan masuknya siUcok kedalam memek Laura susahnya bukan main sehingga kuperhatikan wajah Laura seperti menahan rasa sakit dan terpaksa tekanan siUcokku kutahan sebentar dan kutarik sedikit keatas kutekan lagi sedikit.

Melihat wajahnya sudah biasa dan kurasakan tangan Laura yang berada dipungungku menekan pelan-pelan, lalu kembali siUcokku kutekan lebih kedalam lagi pelan-pelan
Aduh Yo, masih sakit kutahan kembali gerakan siUcok, kulihat mimik mukanya mulai tenang kembali, kutekan kembali siUcok dan mentok, Laura meringis menahan sakit sehingga akupun merasa iba.

Kutarik siUcok pelan-pelan kutekan kembali, Laura pun masih menahan sakit di memeknya, lama-lama mukanya mualai biasa dan kesempatan itu kupergunakan, secepatnya siUcok kutekan kedalam Creeet aduh ,” Yo sakiiittttt??.. sambil menahan pinggulku aku merasa siUcok telah merobek selaput daranya, kutekan terus sampai mentok dan kudiamkan tanpa gerakan, Kuraih tangan kiri dan kanannya kedua tangan kami sudah bertautan dan kuarahkan keatas kepala kami, kucium bibirnya, kupingnya, hidunggnya, kutarik pelan siUcok dan kubenamkan kembali, ia masih merasa sakit, kuulangi sampai kurasakan pinggulnya bergoyang, secara pelan-pelan, kuikuti dengan menari siUcok agak keluar, kutekan kembali dengan pelan..?ahhhhhhh?.ahhhhhhhh?..emmmmmmm?..Yo ?. Tekan lagi, ” Yo, akupun mengikuti irama gerakan pinggul dari Laura, gerakannya semakin cepat, kudiamkan siUcok sesaat,

Yo,”Tekannnnnnnn jangan didiamkan, pleas Yoooooo?? kusumpal Mulutnya dengan bibirku emmmm??ahhhhhhh?..Tiba-tiba Laura menaikkan kakinya keatas pinggulku aku merasa siUcok seperti diurut-urut, aku yakin sebentar lagi ia pasti akan mencapai organism, gerakan pinggulnya semakin ganas aaahhhhh?sshhhhhhh??aaaaahhhh ??. Aku merasakan hentakan kakii Laura memintaku menekan lebih dalam, tiba-tiba cengkraman tangannya pada tanganku menguat dan kurasakan ada sesatu yang mengalir dengan hangat di memeknya Laura, ia orgasem yang kedua kalinya, tubuhnya lemas.


Yo. “stop dulu, istirahat dulu Yo

Kutatap wajahnya yang manis, memancarkan keletihan dan kepuasan, kukecup sekali bibirnya, kulepaskan cengkraman tanganku pada tangannya, kutarik siUcok perlahan-lahan keatas seolah-olah inginku cabut, ketika hanya tinggal kepalanya yang terbenam kutekankan lagi siUcok, tanganku meremas-remas kedua susunya, kutarik-tarik dan kuputar-putar putting susunya.

Yo,”Laura capekkkk, stop dulu ” Permohonan itu tidak kuhiraukan, Yo???.ahhhhhh?..ahhhhhhh??? pleas “Yo, istirahat dulu sebentarrrrr, kulihat kepalanya kekiri dan kekanan sementara matanya terpejam-pejam, kupercepat kocokan keluar masuk siUcok di memeknya dan akibat sangat terasanya gesekan gesekan di memeknya yang terasa sempit itu, membuatku nggak sadar berdesah.sssssshhhhh ssssssshhhh. 
enaaaaak… aaaaasss.aaaaaacccrhhhhh.., sedangkan Laura mulai terangsang memeknya akibat keluar masuknya siUcok dan kadang-kadang sampai mentok di ujung memeknya, gerakan pinggulnya mulai terasa lagi, semakin-cepat dan nggak teratur serta kuku jari tangannya mencengkeram kuat di pinggangku sambil sering kudengar rintihan Yoo?. teruuuuus??. Yoooo?.enaaaaak?.Yoooo?.. aaaaahhhhh??. Sssshhhhh??enaaaak?..ahhhhhhh.

Tidak terlalu lama kemudian gerakan pinggul Laura semakin menggila dan aku merasa siUcok seperti dipijit-pijit, pelukan dan cengkeraman kukunya semakin sering dan nafasnya juga sudah semakin cepat dan tiba-tiba Laura berteriak ” Yooooo?..Ammmmpppunnn Ahhhhhhhhh??.Akuuuu???.. ggaaaak???.kuaaaat???.Ahhhhh ”

Mendengar rintihannya aku semakin bernafsu makin kupercepat gerakan siUcok sampai terdengan suara cepret?.ceplok?ceplok??dimemeknya karena begitu
banyak lendir yang ada.
Yooooo??Akuuuuuu???.sekaraaaaang..aduuuh.keluaaaaaaaar.aaaaaacccrhhhhhh,
sabarrrrr sedikkitttt?..lagiiiiii?Yoooo??Jugaaaa keluaaarrrrrr??badannya seperti kejang kejang, dan kubantu orgasme Laura dengan memeluknya kuat-kuat serta kupercepat kocokan keluar masuk siUcok.

” Adddduh, uuuuudah doonggg, lauuuraaa enggakkk kuat laggggiiiii” desis laura
“Yo Jugggggga???maauuuuu?? ahhhhhhhhhhhh?. Kucabut cepat-cepat siUcok dari memeknya, akupun terkulai lemas, kuperhatikan kearah memeknya kulihat di sprei ada bercak darah, Laura betul-betul masih perawan dan malam ini aku sahabatnya telah merenggutnya.

Laura, aku berbisik ditelinganya, “hemmmm ia bergumam, “Laura puas ?” tanyaku sambil mencium pipinya, iapun hanya diam saja tapi dari rona mukanya aku tahu ia sangat puas atas permainan kami malam ini, kulihat ia menitikkan air matanya.

Laura,”aku memanggilnya.
“Laura, menyesal ?” tanyaku
Yoo, “Laura sayang sama kamu, Laura cinta sama kamu “, iapun mengecup pipiku
dengan mesra dan kamipun tidur dengan bahagia.







Bercinta Dengan Indi


Namaku Erick, tentunya bukan nama asli dong. Aku tinggal di suatu kota yang kebetulan sering dijuluki sebagai kota kembang

Ini terjadi mungkin kira-kira 2 tahun yang lalu. 

Sebut saja Indi (bukan nama sebenarnya), dia adalah tunangan temanku yang bernama Hendi (bukan nama asli) yang tinggal di Jakarta, yang mana pada waktu itu Hendi harus keluar kota untuk keperluan bisnisnya. Oh ya, Edi ini punya adik laki-laki yang bernama Deni, dimana adiknya itu teman mainku juga. 

Kalau tidak salah, malam itu adalah malam minggu, kebetulan pada waktu itu aku lagi bersiap-siap untuk keluar. Tiba-tiba telpon di rumahku berbunyi, ternyata dari Deni yang mau pinjam motorku untuk menjemput temannya di stasiun kereta api. Dia juga bilang nitip sebentar tunangan kakaknya, karena di rumah lagi tidak ada siapa-siapa. Aku tidak bisa menolak, lagi pula aku ingin tahu tunangan temanku itu seperti bagaimana rupanya. 

Tidak lama kemudian Deni datang, karena rumahnya memang tidak begitu jauh dari rumahku dan langsung menuju ke kamarku.

"Hei Rick..! Aku langsung pergi nih.. mana kuncinya..?" kata Deni.

"Tuh.., di atas meja belajar." kataku, padahal dalam hati aku kesal juga bisa batal deh acaraku.

"Oh ya Rick.., kenalin nih tunangan kakakku. Aku nitip sebentar ya, soalnya tadi di rumah nggak ada siapa-siapa, jadinya aku ajak dulu kesini. Bentar kok Rick..," kata Deni sambil tertawa kecil.

"Erick..," kataku sambil menyodorkan tanganku.

"Indi..," katanya sambil tersenyum.


Busyeett..! Senyumannya..! kataku dalam hati. 
Jantungku langsung berdebar-debar ketika berjabatan tangan dengannya. Bibirnya sensual sekali, kulitnya putih, payudaranya lumayan besar, matanya, hidungnya, pokoknya, wahh..! Akibatnya pikiran kotorku mulai keluar. 

"Heh..! Kok malah bengong Rick..!" kata Deni sambil menepuk pundakku.

"Eh.. oh.. kenapa Den..?" kaget juga aku.
"Rick, aku pergi dulu ya..! Ooh ya Ndi.., kalo si Erick macem-macem, teriak aja..!" ucap Deni sambil langsung pergi.Indi hanya tersenyum saja.
"Sialan lu Den..!" gerutuku dalam hati. 

Seperginya Deni, aku jadi seperti orang bingung saja, serba salah dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Memang pada dasarnya aku ini sifatnya agak pemalu, tapi kupaksakan juga akhirnya.

"Mo minum apa Ndi..?" kataku melepas rasa maluku.
"Apa aja deh Rick. Asal jangan ngasih racun." katanya sambil tersenyum.

"Bisa juga bercanda nih cewek, aku kasih obat perangsang baru tau..!" kataku dalam hati sambil pergi untuk mengambil beberapa minuman kaleng di dalam kulkas. 

Akhirnya kami mengobrol tidak menentu, sampai dia menceritakan kalau dia lagi kesal sekali sama Hendi tunangannya itu, pasalnya dia itu sama sekali tidak tahu kalau Edi pergi keluar kota. Sudah jauh-jauh datang ke Bandung, nyatanya orang yang dituju lagi pergi, padahal sebelumnya Edi bilang bahwa dia tidak akan kemana-mana.

"Udah deh Ndi.., mungkin rencananya itu diluar dugaan.., jadi Kamu harus ngerti dong..!" kataku sok bijaksana.

"Kalo sekali sih nggak apa Rick, tapi ini udah yang keberapa kalinya, Aku kadang suka curiga, jangan-jangan Dia punya cewek lain..!" ucap Indi dengan nada kesal.

"Heh.., jangan nuduh dulu Ndi, siapa tau dugaan Kamu salah," kataku.

"Tau ah.., jadi bingung Aku Rick, udah deh, nggak usah ngomongin Dia lagi..!" potong Indi.

"Terus mau ngomong apa nih..?" kataku polos.Indi tersenyum mendengar ucapanku. 

"Kamu udah punya pacar Rick..?" tanya Indi.

"Eh, belom.. nggak laku Ndi.. mana ada yang mau sama Aku..?" jawabku sedikit berbohong.

"Ah bohong Kamu Rick..!" ucap Indi sambil mencubit lenganku.

Seerr..! Tiba-tiba aliran darahku seperti melaju dengan cepat, otomatis adikku berdiri perlahan-lahan, aku jadi salah tingkah. Sepertinya si Indi melihat perubahan yang terjadi pada diriku, aku langsung pura-pura mau mengambil minum lagi, karena memang minumanku sudah habis, tetapi dia langsung menarik tanganku.

"Ada apa Ndi..? Minumannya sudah habis juga..?" kataku pura-pura bodoh.
"Rick, Kamu mau nolongin Aku..?" ucap Indi seperti memelas.
"Iyaa.., ada apa Ndi..?" jawabku.
"Aku.., Aku.. pengen bercinta Rick..?" pinta Indi.

"Hah..!" kaget juga aku mendengarnya, bagai petir di siang hari, bayangkan saja, baru juga satu jam yang lalu kami berkenalan, tetapi dia sudah mengucapkan hal seperti itu kepadaku. 

"Ka.., Kamu..?" ujarku terbata-bata.

Belum juga kusempat meneruskan kata-kataku, telunjuknya langsung ditempelkan ke bibirku, kemudian dia membelai pipiku, kemudian dengan lembut dia juga mencium bibirku. Aku hanya bisa diam saja mendapat perlakuan seperti itu. Walaupun ini mungkin bukan yang pertama kalinya bagiku, namun kalau yang seperti ini aku baru yang pertama kalinya merasakan dengan orang yang baru kukenal.Begitu lembut dia mencium bibirku, kemudian dia berbisik kepadaku, 

"Aku pengen bercinta sama Kamu, Rick..! Puasin Aku Rick..!" 
Lalu dia mulai mencium telinganku, kemudian leherku, Aahh..! aku mendesah. 

Mendapat perlakuan seperti itu, gejolakku akhirnya bangkit juga. Begitu lembut sekali dia mencium sekitar leherku, kemudian dia kembali mencium bibirku, dijulurkan lidahnya menjalari rongga mulutku. Akhirnya ciumannya kubalas juga, gelombang nafasnya mulai tidak beraturan. 

Cukup lama juga kami berciuman, kemudian kulepaskan ciumannya, kemudian kujilat telinganya, dan menelusuri lehernya yang putih bak pualam. 
Ia mendesah kenikmatan, "Aahh Rick..!" Mendengar desahannya, aku semakin bernafsu, tanganku mulai menjalar ke belakang, ke dalam t-shirt-nya. Kemudian kuarahkan menuju ke pengait BH-nya, dengan sekali sentakan, pengait itu terlepas. 

Kemudian aku mencium bibirnya lagi, kali ini ciumannya sudah mulai agak beringas, mungkin karena nafsu yang sudah mencapai ubun-ubun, lidahku disedotnya sampai terasa sakit, tetapi sakitnya sakit nikmat.

"Rick.., buka dong bajunya..!" katanya manja.

"Bukain dong Ndi..," kataku.

Sambil menciumiku, Indi membuka satu persatu kancing kemeja, kemudian kaos dalamku, kemudian dia lemparkan ke samping tempat tidur. Dia langsung mencium leherku, terus ke arah puting susuku. 
Aku hanya bisa mendesah karena nikmatnya, Akhh.., Ndi. 

Kemudian Indi mulai membuka sabukku dan celanaku dibukanya juga. Akhirnya tinggal celana dalam saja. Dia tersenyum ketika melihat kepala kemaluanku off set alias menyembul ke atas.

Indi melihat wajahku sebentar, kemudian dia cium kepala kemaluanku yang menyembul keluar itu. Dengan perlahan dia turunkan celana dalamku, kemudian dia lemparkan seenaknya. Dengan penuh nafsu dia mulai menjilati cairang bening yang keluar dari kemaluanku, rasanya nikmat sekali. 

Setelah puas menjilati, kemudian dia mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya.
Okhh.. nikmat sekali, kataku dalam hati, sepertinya kemaluanku terasa disedot-sedot. 

Indi sangat menikmatinya, sekali-sekali dia gigit kemaluanku.
Auwww.., sakit dong Ndi..! kataku sambil agak meringis. 
Indi seperti tidak mendengar ucapanku, dia masih tetap saja memaju-mundurkan kepalanya.
Mendapat perlakuannya, akhirnya aku tidak kuat juga, aku sudah tidak kuat lagi menahannya,



"Ndi, Aku mau keluar.. akhh..!" 
Indi cuek saja, dia malah menyedot batang kemaluanku lebih keras lagi, hingga akhirnya, Croott.. croott..!
Aku menyemburkan lahar panasku ke dalam mulut Indi. Dia menelan semua cairan spermaku, terasa agak ngilu juga tetapi nikmat. 

Setelah cairannya benar-benar bersih, Indi kemudian berdiri, kemudian dia membuka semua pakaiannya sendiri, sampai akhirnya dia telanjang bulat. Kemudian dia menghampiriku, menciumi bibirku.

"Puasin Aku Rick..!" katanya sambil memeluk tubuhku, kemudian dia menuju tempat tidur.

Sampai disana dia tidur telentang. Aku lalu mendekatinya, kutindih tubuhnya yang elok, kuciumi bibirnya, kemudian kujilati belakang telinga kirinya.
Dia mendesah keenakan, "Aahh..!" Mendengar desahannya, aku tambah bernafsu, kemudian lidahku mulai menjalar ke payudaranya. Kujilati putingnya yang sebelah kiri, sedangkan tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kiri, sambil kadang kupelintir putingnya. 

"Okkhh..! Erick sayang, terus Rick..! Okhh..!" desahnya mulai tidak menentu.

Puas dengan bukit kembarnya, badanku kugeser, kemudian kujilati pusarnya, jilatanku makin turun ke bawah. Kujilati sekitar pangkal pahanya, Indi mulai melenguh hebat, tangan kananku mulai mengelus bukit kemaluannya, lalu kumasukkan, mencari sesuatu yang mungkin kata orang itu adalah klitoris.

Indi semakin melenguh hebat, dia menggelinjang bak ikan yang kehabisan air. 
Kemudian aku mulai menjilati bibir kemaluannya, kukuakkan sedikit bibir kemaluannya, terlihat jelas sekali apa yang namanya klitoris, dengan agak sedikit menahan nafas, kusedot klitorisnya. 



"Aakkhh.. Rick..," Indi menjerit agak keras, rupanya dia sudah orgasme, karena aku merasakan cairan yang menyemprot hidungku, kaget juga aku.
Mungkin ini pengalaman pertamaku menjilati kemaluan wanita, karena sebelumnya aku tidak pernah. Aku masih saja menjilati dan menyedot klitorisnya.

"Rick..! Masukin Rick..! Masukin..!" pinta dia dengan wajah memerah menahan nafsu.

Aku yang dari tadi memang sudah menahan nafsu, lalu bangkit dan mengarahkan senjataku ke mulut kemaluannya, kugesek-gesekkan dulu di sekitar bibir kemaluannya. 

"Udah dong Rick..! Cepet masukin..!" katanya manja.

Hmm.., rupanya ni cewek nggak sabaran banget. kataku dalam hati.Kemudian kutarik tubuhnya ke bawah, sehingga kakinya menjuntai ke lantai, terlihat kemaluannya yang menyembul. Pahanya kulebarkan sedikit, kemudian kuarahkan kemaluanku ke arah liang senggama yang merah merekah. Perlahan tapi pasti kudorong tubuhku. Bless..! akhirnya kemaluanku terbenam di dalam liang kemaluan Indri.

"Aaakkhh Rick..!" desah Indi.

Kaget juga dia karena sentakan kemaluanku yang langsung menerobos kemaluan Indi. 
Aku mulai mengerakkan tubuhku, makin lama makin cepat, kadang-kadang sambil meremas-remas kedua bukit kembarnya. Kemudian kubungkukkan badanku, lalu kuhisap puting susunya.

"Aakkhh.., teruss.., Sayangg..! Teruss..!" erang Indi sambil tangannya memegang kedua pipiku.


Aku masih saja menggejot tubuhku, tiba-tiba tubuh Indi mengejang, Aaakkhh.. Eriicckk..!
Ternyata Indi sudah mencapai puncaknya duluan. 

"Aku udah keluar duluan Sayang..!" kata Indi.

"Aku masih lama Ndi..," kataku sambil masih menggenjot tubuhku.

Kemudian kuangkat tubuh Indi ke tengah tempat tidur, secara spontan, kaki Indi melingkar di pinggangku. Aku menggenjot tubuhku, diikuti goyangan pantat Indi. 

"Aakkhh Ndi.., punya Kamu enak sekali." kataku memuji, Indi hanya tersenyum saja.
Aku juga heran, kenapa aku bisa lama juga keluarnya. Tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat, kami masih mengayuh bersama menuju puncak kenikmatan. Akhirnya aku tidak kuat juga menahan kenikmatan ini.

"Aahh Ndi.., Aku hampir keluar..," kataku agak terbata-bata.

"Aku juga Rick..! Kita keluarin sama-sama ya Sayang..!" kata Indi sambil menggoyang pantatnya yang bahenol itu.

Goyangan pantat Indi semakin liar. Aku pun tidak kalah sama halnya dengan Indi, frekuensi genjotanku makin kupercepat, sampai pada akhirnya,

"Aaakkhh.., Ericckk..!" jerit Indi sambil menancapkan kukunya ke pundakku.

"Aakhh, Indii.., Aku sayang Kamuu..!" erangku sambil mendekap tubuh Indi. 

Kami terdiam beberap saat, dengan nafas yang tersenggal-senggal seperti pelari marathon.

"Kamu hebat sekali Rick..! puji Indi.
Kamu juga Ndi..! pujiku juga setelah agak lama kami berpelukan. Kemudian kami cepat-cepat memakai pakain kami kembali karena takut adik tunangannya Indi keburu datang. 



-Tamat-


Dapur kenangan


Sampai saat ini sebenarnya saya sedikit bingung bagaimana memulai ceritanya. Tetapi perlu anda ketahui bahwa yang saya ceritakan ini benar-benar terjadi pada diri saya. Saat ini saya berusia 20 tahun dan sudah menikah. Saya sampai saat ini masih kuliah di sebuah perguruan tinggi di Depok Semester lima. Saya menikah dengan suami saya Bang Hamzah yang lebih tua 8 tahun dari saya karena dijodohkan oleh orangtua saya pada saat saya masih berusia 18 tahun dan baru saja masuk kuliah. Namun saya sangat mencintai suami saya. Begitu pula suami saya terhadap saya (saya yakin itu benar).

Karena saya dilahirkan dari keluarga yang taat agama, maka saya pun seorang yang taat agama.Setelah pernikahan menginjak usia 1 tahun, suami saya oleh perusahaan ditugasi untuk bekerja di pabrik di daerah bogor. Sebagai fasilitas, kami diberikan sebuah rumah sederhana di komplek perusahaan. Sebagai seorang istri yang taat, saya menurutinya pindah ke tempat itu. Komplek tempat tinggal saya ternyata masih kosong, bahkan di blok tempat saya tinggal, baru ada rumah kami dan sebuah rumah lagi yang dihuni, itu pun cukup jauh letaknya dari rumah kami.

Karena rumah kami masih sangat asli kami belum memiliki dapur, sehingga jika kami mau memasak saya harus memasak di halaman belakang yang terbuka, ciri khas rumah sederhana. Akhirnya suami memutuskan untuk membangun dapur dan ruang makan di sisa tanah yang tersisa, kebetulan ada seorang tukang bangunan yang menawarkan jasanya. Karena kami tidak merasa memiliki barang berharga, kami mempercayai mereka mengerjakan dapur tersebut tanpa harus kami tunggui, suami tetap berangkat ke kantor sedangkan saya tetap kuliah.

Sampai suatu hari, saya sedang libur dan suami saya tetap ke kantor. Pagi itu setelah mengantar Bang Hamzah sampai ke depan gerbang, saya pun masuk ke rumah. Sebenarnya perasaan saya sedikit tidak enak di rumah sendirian karena lingkungan kami yang sepi. Sampai ketika beberapa saat kemudian Pak Sastro dan dua orang temannya datang untuk meneruskan kerjanya. Dia tampak cukup terkejut melihat saya ada di rumah, karena saya tidak bilang sebelumnya bahwa saya libur.

"Eh, kok Neng Anggie nggak berangkat kuliah..?"
"Iya nih Pak Sastro, lagi libur.." jawab saya sambil membukakan pintu rumah.
"Kalo gitu saya mau nerusin kerja di belakang Neng.." katanya.
"Oh, silahkan..!" kata saya.

Tidak lama kemudian mereka masuk ke belakang, dan saya mengambil sebuah majalah untuk membaca di kamar tidur saya. Namun ketika baru saja saya mau menuju tempat tidur, saya lihat melalui jendela kamar Pak Satro sedang mengganti pakaiannya dengan pakaian kotor yang biasa dikenakan saat bekerja. Dan alangkah terkejutnya saya menyaksikan bagaimana Pak Sastro tidak menggunakan pakaian dalam. Sehingga saya dapat melihat dengan jelas otot tubuhnya yang bagus dan yang paling penting penisnya yang sangat besar jika dibandingkan milik suami saya.

Saya seketika terkesima sampai tidak sadar kalau Pak Satro juga memandang saya.
"Eh, ada apa Neng..?" katanya sambil menatap ke arah saya yang masih dalam keadaan telanjang dan saya lihat penis itu mengacung ke atas sehing terlihat lebih besar lagi.

Saya terkejut dan malu sehingga cepat-cepat menutup jendela sambil nafas jadi terengah-engah. Seketika diri saya diliputi perasaan aneh, belum pernah saya melihat laki-laki telanjang sebelumnya selain suami, bahkan jika sedang berhubungan sex dengan suami saya, suami masih menutupi tubuh kami dengan selimut, sehingga tidak terlihat seluruhnya tubuh kami.

Saya mencoba mengalihkan persaan saya dengan membaca, tetapi tetap saja tidak dapat hilang. Akhirnya saya putuskan untuk mandi dengan air dingin. Cepat-cepat saya masuk ke kamar mandi dan mandi. Setelah selesai, saya baru sadar saya tidak membawa handuk karena tadi terburu-buru, sedangkan pakaian yang saya kenakan sudah saya basahi dan penuh sabun karena saya rendam. Saya bingung, namun akhirnya saya putuskan untuk berlari saja ke kamar tidur, toh jaraknya dekat dan para tukang bangunan ada di halaman belakang dan pintunya tertutup. Saya yakin mereka tidak akan melihat, dan saya pun mulai berlari ke arah kamar saya yang pintunya terbuka.

Namun baru saya akan masuk ke kamar, tubuh saya menabrak sesuatu hingga terjatuh. Dan alangkah terkejutnya, ternyata yang saya tabrak itu adalah Pak Sastro.
"Maaf Neng.., tadi saya cari Neng Anggie tapi Neng Anggie nggak ada di kamar. Baru saya mau keluar, eh Neng Anggi nabrak saya.." katanya dengan santai seolah tidak melihat kalau saya sedang telanjang bulat.

Perlu diketahui, saya memiliki kulit yang sangat putih mulus dan walau tidak terlalu tinggi bahkan sedikit mungil (152 cm), namun tubuh saya sangat proposional dengan dua buah payudara berukuran 34C yang sedikit kebesaran dibandingkan ukuran tubuh saya.

Saya begitu malu berusah bangkit sambil mentupi dada dan bagian bawah saya.
Namun Pak Satro segera menangkap tangan saya dan berkata, "Nggak usah malu Neng.., tadi Neng juga udah ngeliat punya saya, saya nggak malu kok.."
"Jangan Pak..!" kata saya, namun Pak satro malah mengangkat saya ke arah halaman belakang menuju dua orang temannya.

Saya berusaha memberontak dan berteriak, tapi Pak Sastro dengan santainya malah berkata, "Tenang aja Neng.., di sini sepi. Suara teriakan Neng nggak bakal ada yang denger.."


Melihat tubuh telanjang saya, kedua teman Pak Sastro segera bersorak kegirangan.

"Wah, bagus betul ni tetek.." kata yang satu sambil membetot dan meremas payudara saya sekeras-kerasnya."Tolong jangan perkosa saya, saya nggak bakalan lapor siapa-siapa.." kata saya.
"Tenang aja deh kamu nikmati aja.." kata teman Pak Sastro yang badannya sedikit gendut sambil tangannya meraba bulu kemaluan saya, sedang Pak Satro masih memegang kedua tangan saya dengan kencang.

Tidak berapa lama kemudian saya lihat ketiganya mulai melepas pakaian mereka. Saya melihat tubuh-tubuh mereka yang mengkilat karena keringat dan penis mereka yang mengacung karena nafsunya. Dengan cepat mereka membaringkan tubuh saya di atas pasir. Kemudian Pak Sastro mulai menjilati kemaluan saya.
"Wah.., memeknya wangi loh.." katanya.

Saya segera berontak, namun kedua teman Pak Satro segera memegangi kedua tangan dan kaki saya. Yang botak memegang kaki, sedangkan yang gendut memegang kedua tangan saya sambil menghisap puting susu saya. Tidak berapa lama kemudian Pak Sastro mulai mengarahkan penisnya yang besar ke lubang kemaluan saya. Dan ternyata, yang tidak saya duga sebelumnya, rasanya ternyata sangat nikmat. Benar-benar berbeda dengan suami saya. Namun karena malu, saya terus berontak sampai Pak Sastro mulai mengoyangkan penisnya dengan gerakan yang kasar, tapi entah kenapa saya justru merasa kenikmatan yang luar biasa, sehingga tanpa sadar saya berhenti berontak dan mulai mengikuti irama goyangnya.


Melihat itu kedua teman Pak Sastro terta
wa dan mengendurkan pegangannya. Mendengar tawa mereka, saya sadar namun mau memberontak lagi saya merasa tanggung, sehingga yang terjadi adalah saya terlihat seperti sedang berpura-pura mau berontak namun walau dilepaskan saya tetap tidak berusaha melepaskan diri dari Pak Sastro.

Tidak lama kemudian Pak Sastro membalikkan tubuh saya dalam posisi doggie tanpa melepaskan miliknya dari kemaluan saya. Melihat itu, tanpa dikomando si gendut langsung memasukkan penisnya ke mulut saya. Saya berusaha berontak, namun si gendut menjambak saya dengan keras, sehingga saya menurutinya. 

Saya benar-benar mengalami sensasi yang luar biasa, sehingga beberapa saat kemudian saya mengalami orgasme yang luar biasa yang belum pernah saya alami sebelumnya. Tubuh saya menjadi lemas dan jatuh tertelungkup. Namun tampaknya Pak Satro belum selesai, sehingga genjotannya dipercepat sampai kemudian dia mencapai kelimaks dan memuntahkan spermanya ke dalam rahim saya.

Begitu Pak Sastro mencabutnya, si botak langsung memasukkan kemaluannya ke dalam milik saya tanpa memberi waktu untuk istirahat. Tidak lama kemudian si gendut mencapai kelimaks, dia menekan kemaluannya ke dalam mulut saya dan tanpa aba- aba, langsung menembakkan spermanya ke dalam mulut saya. Banyak sekali spermanya yang saya rasakan di mulut saya, namun ketika saya hendak membuang sperma itu, Pak Sastro yang saya lihat sedang duduk beristirahat berkata.

"Jangan dibuang dulu, cepet kamu kumur-kumur mani itu yang lama.. pasti nikmat.. ha.. ha.. ha.."
Dan seperti seekor kerbau yang bodoh, saya menurutinya berkumur dengan seperma itu.

Sementara si botak terus mengocok penisnya di dalam kemaluan saya, saya melihat Pak Sastro masuk ke dalam rumah saya dan keluar kembali dengan membawa sebuah terong besar yang saya beli tadi pagi untuk saya masak serta sebuah kalung mutiara imitasi milik saya. Tidak berapa lama kemudian si botak mencapai kelimaks dan saya pun terjatuh lemas di atas pasir tersebut. Melihat temannya sudah selesai, Pak Satro menghampiri saya sambil memaksa saya kembali ke posisi merangkak.

"Sambil menunggu tenaga kita kembali pulih, mari kita lihat hiburan ini.." katanya sambil memasukkan terong ungu yang sangat besar itu ke dalam vagina saya.
Tentu saja saya terkejut dan berusaha memberontak, tetapi kedua temannya segera memegangi saya.
Dan tidak lama kemudian, "Bless..!" terong itu masuk 3/4-nya ke dalam vagina saya.
Rasa sakitnya benar-benar luar biasa, sehingga saya menggoyang-goyangkan pantat saya ke kiri dan kanan.

"Lihat anjing ini.. ekornya aneh.. ha.. ha.. ha.." kata si botak.
"Sekarang kamu merangkak keliling halaman belakang ini, ayo cepat..!" kata si gendut.
Dengan perlahan saya merangkak, dan ternyata rasanya benar-benar nikmat.

Karena rasa geli-geli nikmat itu, sedikit-sedikit saya berhenti, tetapi setiap saya berhenti dengan segera mereka mencambuk pantat saya. Tidak berapa lama saya mencapai kelimaks, melihat itu mereka tertawa. Pak Sastro kemudian menghampiri saya, lalu mulai memasukkan kalung mutiara imitasi yang sebesar kelereng tadi satu persatu ke dalam lubang anus saya.
Saya kembali menjerit, tetapi dengan tenang dia berkata, "Tahan dikit ya.., nanti enak kok..!"

Sampai akhirnya, kemudian kalung itu tinggal seperempatnya yang terlihat, lalu sambil menggenggam sisa kalung tersebut dia berkata.
"Sekarang kamu maju pelan-pelan.."

Dan ketika saya bergerak, kembali kalung itu tercabut pelan-pelan dari anus saya sampai habis. Begitulah mereka mempermainkan saya sampai kemudian mereka siap memperkosa saya lagi berulang-ulang sampai sore hari, dan anehnya setiap mereka kelimaks saya pun turut orgasme dengan arti saya menikmati diperkosa.

Dan anehnya lagi, malam harinya ketika suami saya pulang, saya sama sekali tidak melaporkan kejadian tersebut kepadanya, sehingga pemerkosaan tersebut terus terjadi berulang-ulang setiap saya sedang tidak kuliah. Dan setiap memperkosa, mereka selalu menyelingi dengan mengerjai saya dengan cara yang aneh-aneh, dan itu berlangsung sampai dapur saya selesai dibangun.